Fadli Zon Tak Mengerti Manfaat Koopssusgab

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menilai Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak perlu.
Menurut Fadli, pelibatan TNI dalam upaya penanggulangan terorisme sudah diatur dalam undang-undang.
"Pelibatan TNI-nya bagaimana kan sudah ada jalan keluarnya, nanti tergantung kepada perpres," kata dia di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/5).
Karena itu, Fadli menegaskan bahwa tidak perlu lagi ada Koopssusgab. "Ya sekarang saya tanya gunanya apa?" ujarnya.
Dia mengatakan kalau institusi banyak tapi terorisme juga masih terjadi, tidak ada gunanya juga.
"Gunanya apa? Akuntabilitasnya bagaimana? Ini kan hanya menghabis-habiskan anggaran saja," katanya.
Lebih lanjut Fadli menuturkan, seharusnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dimaksimalkan. Sebab, di dalam BNPT itu sudah ada Polri, TNI, intelijen, dan lainnya.
TNI sudah punya elite yang bagus seperti Kopassus, Paskhas, Denjaka dan lainnya. Sementara Polri juga sudah punya Densus 88 Antiteror. Pun demikian BIN sudah ada satuan elite khusunya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menilai Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak perlu.
- Titiek Puspa Meninggal Dunia, Fadli Zon Turut Berduka
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama