Fadli Zon Tak Setuju Pejabat Polri jadi Plt Gubernur

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan kebijakan Kemendagri menunjuk Irjen M Iriawan dan Irjen Martua Sormin sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur di Sumut dan Jabar yang menggelar Pilkada Serentak 2018.
Menurut Fadli, ini bertentang dengan satu semangat keadilan dan transparansi.
"Saya pikir ini adalah satu kebijakan yang patut untuk dipertanyakan ya," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/1).
Menurut Fadli, biasanya yang ditunjuk untuk menjabat itu adalah mereka yang menjadi pejabat sipil di daerah dan menguasai wilayah tersebut.
Selain itu, juga tidak menimbulkan potensi konflik kepentingan. Karena itu, Fadli menilai aneh jika tidak menunjuk pejabat di Kemendagri atau di daerah tersebut.
"Kenapa tidak pejabat yang terkait yang ada di dalam kemendagri atau mungkin yang di daerah itu, sekda atau mereka yang juga sangat senior di jabatan pemdanya," ujar dia.
Menurut Fadli, penunjukan polisi atau jenderal Polri nonaktif itu sangat aneh dan patut dipertanyakan.
Fadli menegaskan sebaiknya kebijakan tersebut direvisi saja karena akan menimbulkan kegaduhan.
Biasanya yang ditunjuk sebagai Plt gubernur saat pilkada adalah pejabat sipil di daerah dan menguasai wilayah tersebut.
- Piring Kembar
- Kuasa Hukum Tipagau Anggap Putusan MK Ini Jadi Langkah Menegakkan Keadilan di Mimika
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- Bawa Diplomasi Budaya di Lawatan Prabowo, Fadli Zon Teken Kesepakatan dengan Menteri Kebudayaan India
- Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025