Fadli Zon Tepis Tudingan Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asing
jpnn.com - JAKARTA - Tudingan yang menyebut Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggunakan jasa konsultan politik dari Amerika Serikat (AS) Rob Allyn di pemilu presiden membuat kubu calon presiden-calon wakil presiden usungan Koalisi Merah Putih itu meradang. Adalah Fadli Zon, Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta yang menepis tudingan tentang penggunaan jasa Rob Allyn untuk strategi pemenangan bagi duet capres nomor urut 1 itu.
“Berita yang menyiarkan Prabowo-Hatta menggunakan konsultan asing, Rob Allyn, dalam pilpres merupakan kabar yang tak benar. Kami tak memakai konsultan asing. Baik itu untuk strategi pemenangan, untuk pembuatan iklan maupun kegiatan kampanye lainnya,” kata Fadli di Jakarta, Kamis (17/7) malam.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan, Tim Sukses Prabowo-Hatta sudah membagi-bagi tugas di tim pemenangan sesuai deskripsi kerjanya. Misalnya untuk kampanye ditangani tim tersendiri.
Yang pasti, lanjut Fadli, tim dari Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo-Hatta mendapat bantuan relawan. “Para relawan yang tulus membantu pemenangan Prabowo-Hatta,” tegasnya.
Sementara untuk pembuatan iklan polisik Prabowo-Hatta, lanjut Fadli, ada relawan-relawan dari kalangan muda yang kreatif. “Mereka anak-anak muda Indonesia yang kreatif. Jadi tidak benar kalau Pak Prabowo menyewa jasa konsultan asing,” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Tudingan yang menyebut Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggunakan jasa konsultan politik dari Amerika Serikat (AS) Rob Allyn di pemilu presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenderal Sigit: Rekrutmen Anggota Polri Melalui Jalur Santri Jadi Program Prioritas
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- Paul Finsen Mayor: Seharusnya Pendidikan, Daripada Makan Bergizi Gratis
- Presiden Prabowo akan Menyingkirkan Menteri yang Dablek
- Abraham Sridjaja, Rahayu Saraswati hingga Mayor Teddy Masuk Daftar Fortune 40 Under 40
- Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat