Fadli Zon: Tidak Ada Tawar-Menawar untuk Separatisme
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan kembali terjadinya kasus penembakan oleh sekelompok orang yang disebut polisi sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, harus disikapi secara serius.
“Persoalan Papua persoalan yang sangat serius. Perlu ada penanganan khusus," kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Rabu (16/3).
Politikus Gerindra itu menyebutkan, aparat di sana juga harus bertindak dengan hati-hati. Termasuk secara politik harus ada pendekatan persuasif tentang apa yang menjadi tuntutan mereka.
“Khususnya menyangkut kesejahteraan ini perlu diperhatikan. Tindakan separatisme ini juga harus ada tindakan. Tidak ada tawar-menawar untuk separatisme," tegasnya.
Selaku Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Fadli mengaku banyak berdialog dengan gubernur maupun bupati di sana. Hanya saja masalah insiden tembak-menembak yang terus berulang harus ada penanganan khusus supaya tidak ada lagi korban.
Soal dugaan dana otonomi khusus Papua tidak tepat sasaran hingga ada indikasi dikorupsi, Fadli menyatakan semua itu akan dievaluasi secara bersama-sama antara pusat dan daerah.
"Kita evaluasi. Mungkin ada sejumlah dana tidak tepat sasaran. Dana ada tapi mungkin dalam implementasi otsus tidak tidak. Itu perlu dievaluasi,” katanya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan kembali terjadinya kasus penembakan oleh sekelompok orang yang disebut polisi sebagai Kelompok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan