Fadli Zon Tuding Jokowi Umbar Tuduhan Keliru
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo telah keliru lantaran menuduh ada lawan politiknya yang memainkan isu penurun daya beli masyarakat untuk menggerus elektabilitasnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
“Itu keliru ya. Apa yang disampaikan presiden itu keliru,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/10).
Fadli mengatakan, setiap dirinya reses dan turun ke daerah, selalu memperoleh keluhan masyarakat tentang daya beli yang berkurang karena melemahnya perekonomian. Menurutnya, pada umumnya masyarakat mengaku menghadapi pelemahan perekonomian dan makin kesulitan.
Bahkan, kini masyarakat makin sulit memperoleh pekerjaan dan merasakan kenaikan harga membumbung tinggi. Dia menegaskan, kenaikan gas dan harga lain itu tentu membuat daya beli masyarakat melemah.
“Jadi ini bukan isu politik, tapi isu ekonomi akibat kebijakan tidak pro rakyat yang dibuat pemerintah. Jadi, jangan pemerintah seperti lempar batu sembunyi tangan,” paparnya.
Karena itu Fadli juga mempertanyakan kebijakan pemerintah yang terus membanung infrastruktur, namun masyarakat kurang merasakan manfaatnya. Bahkan, infrastruktur itu dibiayai dengan utang.
“Tapi, kalau dari utang dan kumpulkan dana dari masyarakat untuk infrastruktur sementara daya beli masyarakat lemah saya kira akan ganggu ekonomi,” paparnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan perekonomian merupakan kenyataan yang tak bisa diingkari.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi