Fadli Zon Usul Karantina Dihapus, Uni Irma: Tidak Bijak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago merespons twit Fadli Zon yang mengusulkan karantina kesehatan dihapuskan.
Uni Irma - sapaan akrabnya - menyebutkan usulan Fadli Zon tersebut tidak bijak.
"Enggak bijaklah minta karantina kesehatan dihapus, jika diturunkan jadi lima hari masih oke," kata Irma Suryani Chaniago kepada JPNN.com, Rabu (2/2).
Hal ini lantaran masa inkubasi COVID-19 terjadi antara 1-4 hari.
"Memangnya beliau enggak tau jika di dunia kondisi pendeminya juga sama berbahaya dengan Indonesia?" lanjut politikus Nasdem itu.
Irma juga menyebutkan jika permasalahannya terletak pada mafia karantina, seharusnya hal tersebut yang diberantas.
"Ya mafianya saja yang ditumpas, jangan prosedur kontrol dan pengawasannya yang dihapus," pungkas Irma.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengusulkan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dihapuskan. Alasannya, kasus baru Covid-19 disebabkan penularan lokal.
"Dengan kasus Covid-19 varian Omicron sudah belasan ribu dari penularan lokal, maka di mana relevansinya karantina?" ujar Fadli Zon melalui akunnya di Twitter, Rabu (2/2).
Politikus Gerindra itu pun menganggap karantina tidak perlu diberlakukan lagi.
"Logikanya, karantina dihapus saja," tulisnya dalam twit itu.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago atau Uni Irma menyebutkan usulan Fadli Zon meminta karantina kesehatan dihapuskan bukan langkah yang bijak
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan