Fahd El Fouz Siap Bongkar Korupsi di Kemenag
jpnn.com, JAKARTA - Mantan terpidana korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer dan Al-Quran di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2011, Fahd El Fouz mengaku siap membongkar praktik rasuah di lembaga tersebut.
Eks Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menyampaikan hal itu setelah diperiksa KPK, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
"Apa yang saya jalani, semua saya sampaikan ke penyidik. Tidak ada yang ditutupi. Makanya saya mendapatkan surat JC (justice collaborator) kemarin. Karena saya terbuka dan sudah saya kembalikan apa yang saya terima," ucap Fahd di Kantor KPK.
Fahd siap blak-blakan soal Priyo Budi Santoso. Selain itu, dia juga menyebut sejumlah nama, di antaranya Syamsurachman, Vasco Ruseimy dan Suryadharma Ali.
"Semua sudah saya sampaikan ke penyidik. Tinggal penyidik mau menetapkan (tersangka) atau enggak," tegas dia.
Seperti diberitakan, KPK telah menetapkan pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Undang Sumantri sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan peralatan laboratorium komputer untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kementerian Agama.
Penetapan Undang sebagai tersangka merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat Fahd. Akibatnya, Fahd divonis empat tahun penjara pada 2017 lalu.
Fahd bersama-sama politikus Partai Golkar Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetia, telah terbukti menerima uang senilai total Rp 14,3 miliar dari Direktur PT Sinergi Pustaka Indonesia Abdul Kadir Alaydrus. Fahd menerima uang sebesar Rp 3,4 miliar.
Kepada penyidik KPK, Fahd El Fouz menyebut nama Priyo Budi Santoso, Syamsurachman, Vasco Ruseimy dan Suryadharma Ali dalam praktik rasuah di Kemenag.
- Priyo Budi Santoso Jadi Kader PAN, Caleg DPR Dapil Jateng di Pileg 2024
- Mantan Tokoh Golkar Hadir di Pertemuan PDIP-PAN, Lalu Disinggung Hasto, Siapa Dia?
- Ada Eks Pentolan Golkar di Pertemuan Tertutup PDIP dengan PAN
- Berkarya Klaim Tujuh Partai Tidak Setuju PT Naik
- Tujuh Parpol Minta Pilpres dan Pileg Digelar Terpisah
- Fahd Arafiq Pengin Airlangga Terus Jadi Nakhoda Golkar