Fahmi Idris Revisi Pertumbuhan Industri
Senin, 15 Desember 2008 – 19:11 WIB
JAKARTA—Turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan memicu laju pertumbuhan industri pada 2009. Menteri Perindustrian Fahmi Idris menyatakan, tahun depan grafik pertumbuhan industri diestimasi pada level 3,6 sampai 4,6 persen. Tak hanya itu, target pertumbuhan industri 2008 sebesar 5,8 persen juga direvisi menjadi 4,8 persen.
“Krisis ekonomi global yang ikut menghantam pasar Asia mengharuskan kita melakukan berbagai revisi, salah satunya pertumbuhan industri. Apalagi pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya akan bertengger di posisi 4,5 sampai 5,5 persen saja,” kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris, di Gedung Senayan, Senin (15/12).
Pengaruh krisis keuangan dunia paling terasa di sektor ekspor produk industri, ekspansi kredit serta turunnya daya beli masyarakat. Akibatnya ekspansi dan pertumbuhan industri melambat. “Krisis keuangan global menyebabkan melemahnya permintaan pasar tujuan ekspor utama Indonesia seperti Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Hal itu akan memperketat persaingan produk ekspor Indonesia terutama TPT, produk karet, produk kayu, pulp dan kertas, minyak sawit serta produk logam. Selain itu industri-industri yang semula diperkirakan akan ekspansi dikhawatirkan menunda rencana perluasannya," tuturnya.
Industri-industri yang diperkirakan menunda realisasi ekspansi usahanya antara lain industri baja, semen, petrokimia, alas kaki, otomotif dan komponennya. Sedangkan cabang industri yang direvisi pertumbuhannya antara lain tekstil dan Produk Tekstil (TPT), alat angkut, mesin dan peralatan, pupuk, kimia dan barang dari karet serta barang kayu dan hasil hutan. “Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional dalam kondisi krisis ekonomi global, pemerintah akan memperkuat ekspor produk industri dengan memberikan berbagai fasilitas dan insentif serta menjaga akses pasar ekspornya,” tandasnya. (esy)
JAKARTA—Turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan memicu laju pertumbuhan industri pada 2009. Menteri Perindustrian Fahmi Idris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia