Fahri: Amankan SBY, Anas Dapat Kode Khusus
![Fahri: Amankan SBY, Anas Dapat Kode Khusus](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah, menyebut keterangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam Panitia Khusus hak angket Bank Century (Pansus Century) memang benar.
"Saya itu saksi mata kalau Anas bekerja dengan mandat khusus dari presiden (SBY). Anas itu ketua FPD (Fraksi Partai Demokrat) yang bekerja untuk SBY," kata Fahri ditemui di DPR RI, Selasa (25/3).
Anas melalui pengacaranya Firman Wijaya menjelaskan ada perintah pengamanan yang diberikan kepada Anas saat menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat. Namun Firman tidak memberikan penjelasan secara detil soal itu.
Terkait hal ini, Fahri menyebutkan Anas menerima kode khusus bahwa dalam misi mengamankan SBY di kasus bailout Bank Century.
"Kodenya amankan Pak Lurah. Itu (Anas) tiap hari komunikasi kepada saya. Jadi kalau Anas tahu banyak, ya masuk akal," jelas politikus PKS itu.
Karena itu Fahri mengkritisi lembaga pimpinan Abraham Samad yang terkesan mengabaikan keterangan Anas ini. Itu yang harusnya diverifikasi sama KPK. Tapi KPK kan gitu," tandasnya.
Ditegaskan, bahwa Anas yang ketika itu menjabat Ketua Fraksi Demokrat di DPR mengetahui banyak hal seputar kasus Century. Sehingga menurutnya tidak benar jika KPK mendiamkan semua informasi yang dibeberikan pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu.
"Kalau soal century kan Anas tahu. Jadi kalau KPK abaikan Anas dalam kasus century, enggak benar itu. Anas cerita, rapat kordinsi dengan Boediono. Itu dia cerita dengan Timwas (Century). Tulang punggung lho. Anda bayangkan, bekas ketua partai bos," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah, menyebut keterangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada penyidik Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Istana Sebut PHK yang Terjadi Bukan Gegara Efisiensi, Tetapi...
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Terobos Palang Pintu, Siswi SMKN 10 Semarang Tewas Tertabrak KA Harina di Semarang