Fahri Desak KPK Garap Maruli
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung.
Maruli yang meupakan mantan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, disebut-sebut menerima uang Rp 500 juta dari pengacara senior OC Kaligis dalam kasus dugaan korupsi bansos di Kejaksaan Agung.
"Terkait kasus dia, harusnya diproses," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11).
Untuk itu, Fahri menanti keseriusan KPK menangani kasus tersebut. "Orang semua menunggu KPK, tunggu saja hasilnya," sebut legislator asal NTB itu.
Dia pun meminta agar proses tersebut dilakukan secara transparan. "Tapi saya menginginkan agar tradisi penegakkan hukum itu harus tampak. Hukum itu sesuatu yang punya dasar, kepastian dan keadilan. Itu yang saya tuntut," pungkas Fahri.
Sebelumnya, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) istri Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, menyebutkan, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Maruli Hutagalung menerima uang Rp500 juta dari pengacara senior OC Kaligis.
Menurut Evy, dalam kesaksiannya, uang tersebut diberikan sebagai bagian dari pengamanan nama Gatot selaku Gubernur Sumatera Utara, dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Sumut tahun anggaran 2012-2013, yang tengah ditangani Kejagung. (dna/jpg/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas