Fahri Duga Jokowi Bisa Kehilangan Tiket Capres, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan, jika jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ada figur baru yang diusung, maka Joko Widodo bisa kedodoran. Menurutnya, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu bisa saja ditinggalkan partai-partai yang saat ini mendukungnya.
Menurut Fahri, saat ini Jokowi menikmati popularitas sebagai petahana yang belum mendapatkan lawan. Sebab, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto belum pasti akan maju dalam Pilpres 2019.
Fahri menyebut kondisi itu sama seperti Pilkada DKI Jakarta ketika Basuki Tjahaja Purnama masih belum menemukan lawan dan elektabilitasnya tinggi. Tidak heran, kata Fahri, bila hasil survei menempatkan Jokowi maupun Ahok pada posisi yang tinggi.
“Survei ini dia lupa bahwa petahana belum ada lawan, Prabowo belum pasti,” kata Fahri di gedung DPR, Senin (23/4) menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, karena Jokowi belum punya rival maka sampat saat ini mantan gubernur DKI itu paling populer dan punya elektabilitas tertinggi. Namun, Fahri meyakini kondisinya akan berbalik begitu ada kepastian tentang figur penantang Jokowi.
“Begitu ada lawan semuanya bubar. Dugaan saya bukan cuma bubar, tapi tidak dapat tiket. Ini peta (pilpres) bisa guncang,” paparnya.
Apalagi, lanjut Fahri, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengisyaratkan akan mengusung figur baru di Pilpres 2019. “Pak SBY yang bikin statement loh, guncang semuanya (peta politik jelang pilpres, red),” katanya.
Fahri menambahkan, fakta-fakta tentang kinerja Jokowi selama ini yak bisa ditutupi. Misalnya, banyak janji kampanyenya yang belum terealisasi.
Fahri Hamzah menyatakan, saat ini Jokowi menikmati popularitas sebagai petahana yang belum mendapatkan lawan. Namun, kondisi akan berbalik jika ada lawan pasti.
- Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana, Ini Agendanya
- PKN Akan Mengawal Program Prabowo yang Prorakyat
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji