Fahri Hamzah: Apa Manfaatnya Pindahkan Ibu Kota?
Jumat, 16 Agustus 2019 – 19:03 WIB

Fahri Hamzah. Foto: Instagram fahrihamzah
Fahri mengingatkan pindah ibu kota itu bukan sekadar seperti membentuk kota yang baru. Dia heran di tengah pemerintah melakukan moratorium lima tahun untuk pembentukan daerah otonomi baru (DOB), tiba-tiba ingin membentuk kota senilai 500 miliar.
"Orang kota baru yang kita bangun dengan ongkos Rp 300 miliar tidak berani bangun, tahu-tahunya bangun ibu kota, lalu manfaatnya apa?" katanya.
"Jadi ya sudahlah, Pak Jokowi ini jangan diberi input yang tidak matang. Saya sudah baca risetnya itu tidak matang," pungkasnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan ibu kota sebaiknya tetap di DKI Jakarta. Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, susah sekali untuk melupakan sejarah DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan