Fahri Hamzah Bertanya ke Jokowi: Bapak Presiden, Kenapa Senyap?
Maka, Kiai Ma’ruf harus tampak membantu presiden dalam melihat peran penting agama.
"Kita kerahkan segala tenaga untuk melawan musuh bukan untuk melawan bangsa sendiri," tulis @Fahrihamzah.
Wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia itu mengatakan, negara bisa punya undang-undang dan uang, tetapi agama punya kitab suci dan ketaatan. Semuanya menurut dia harus menjadi kekuatan bangsa sekarang ini.
Hal itu, katanya, sesuai kehendak para pendiri bangsa yang meletakkan sila pertama pada #Pancasila. Itu juga penegasan bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa bukan alat persengketaan.
"Lalu di mana ketua MUI Kiai Ma’ruf yang sampai sekarang masih menjabat? Kenapa senyap? Kenapa kita tak kunjung bersatu? Kenapa kita tidak fokus saja selesaikan krisis kesehatan, lalu krisis ekonomi yang menghadang? Apakah kita sengaja menyongsong krisis sosial dan politik?" tulis politikus asal NTB itu.
Kultwit itu diakhiri Fahri yang juga mantan Wasekjen DPP PKS itu dengan sebuah harapan untuk mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Semoga pagi ini Bapak Presiden mendapat angin segar dari kaki gunung yang banyak dekat Istana Bogor, agar kesegaran meberanikannya menyatukan bangsa menghadapi persoalan bersama. Presiden jangan mau dijadikan para pihak dalam sengketa, untuk apa? #SelamatMilad59 pak!," tandas Fahri. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Fahri Hamzah mengajukan serangkaian pertanyaan ditujukan kepada Presiden Jokowi, terkait berbagai persoalan bangsa.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi