Fahri Hamzah Curiga Ada Amplop Cap Jempol di Daerah Lain
jpnn.com, JAKARTA - KPK menemukan ada cap jempol pada 400 ribu amplop yang diduga akan digunakan anggota Komisi V DPR Bowo Sidik Pangarso untuk melalukan serangan fajar Pemilu 2019. Hanya saja, KPK enggan membeber detail dan maksud cap jempol di amplop hasil operasi tangkap tangan terhadap politikus Partai Golkar itu.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, KPK harus bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu untuk menginvestigasi persoalan ini. "Nah, itu nanti jadi tugas dari Bawaslu untuk menginvestigasi. Harusnya KPK bekerja sama dengan Bawaslu sekarang," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/4).
Politikus asal Nusa Tenggara Barat itu mengatakan, modus seperti ini sebenarnya mudah dilacak. Tinggal bagaimana kemauan dari aparat berwenang, seperti Bawaslu dan KPK.
"Maka Bawaslu harus mengambil langkah cepat supaya paling tidak ini cukup menjadi satu peristiwa, yang tidak ada peristiwa lainnya," katanya.
BACA JUGA: Misteri Cap Jempol di 400 Ribu Amplop Serangan Fajar Pak Bowo
Menurut Fahri, dugaan serangan fajar menggunakan amplop berisi uang dan bertanda cap jempol, itu tentu mengundang pertanyaan di publik. "Ini kan yang tertangkap (saja), jangan-jangan amplop begitu banyak di tempat lain," ungkap Fahri.
Dia pun heran KPK yang mengumumkan dugaan uang suap Bowo untuk serangan fajar dan ada cap jempol, kemudian meminta tidak dikaitkan dengan politik. "Lah bagaimana, orang KPK yang mengumumkan begitu, kok," tegasnya.
Dia menegaskan rencana serangan fajar itu politik, bukan amal jariyah, atau urusan untuk yatim piatu. "Ini politik, ya harus di diteruskan, jangan kemudian kelihatan ngerem begitu," paparnya.
Fahri Hamzah meminta KPK melibatkan Bawaslu dalam mengusut kasus 400 ribu amplop cap jempol milik Bowo Sidik Pangarso.
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta
- Gempa MK
- Putusan MK soal Pilkada Melambungkan Nama Fahri Hamzah di X
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan