Fahri Hamzah Curiga Bahrun Naim Sengaja Dibiarkan Merusak Islam
![Fahri Hamzah Curiga Bahrun Naim Sengaja Dibiarkan Merusak Islam](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20161223_235822/235822_543724_Fahri_di_dpr.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku curiga pada sosok bernama Bahrun Naim yang saat ini dianggap sebagai pentolan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang memiliki banyak jaringan di Indonesia. Menurutnya, Polri harus menangkap Bahrunnaim sekaligus mengungkap rekam jejaknya dan latar belakang keluarganya.
Fahri mengatakan, Bahrun Naim telah menjadi buron kasus terorisme nomor wahid. Namun, sampai saat ini Polri tak kunjung menyentuh Bahrun meski ulahnya sudah membuat umat Islam ikut menderita.
"Nah siapa ini Bahrun Naim? Jangan-jangan nggak jelas, tapi Islamnya babak belur. Kita sendiri sebagai bangsa muslim jadi tegang sendiri," ujar Fahri di Jakarta, Jumat (23/12).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu lantas mencontohkan Anis Amri, pelaku teror di Pasar Natal di Berlin yang ternyata tidak pernah salat. Ironisnya, aksi terornya justru mengatasnamakan Islam.
"Tetapi kemudian nama-nama Islam dibawa-bawa. Itu kan nggak bener. Jadi ini teroris, ya teroris aja, bukan agama," tegasnya.
Fahri pun mendesak Polri segera menangkap Bahrun. Sebab, sambung Fahri menegaskan, Bahrun pasti punya keluarga di Indonesia.
"Itu kan bisa dilacak. Kita cek aja ada di mana. Dan bila perlu diumumkan wanted gitu," tutur.(dna/JPG)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku curiga pada sosok bernama Bahrun Naim yang saat ini dianggap sebagai pentolan Negara Islam Irak Suriah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Level Up Peradi: Pemaksaan Memakai Alat Kontrasepsi Masuk Kategori Kekerasan Seksual
- Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Dinilai Berpotensi Timbulkan Tumpang Tindih Kewenangan
- Tim Gabungan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Motor Asal Thailand, Ini Daftar Barbuknya
- 4 Menteri yang Layak jadi Korban Reshuffle Kabinet
- Direktur MHRC Merespons Pembentukan Komcad di Ditjen Potensi Pertahanan, Simak
- KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar dalam Penggeledahan Terkait Dugaan Korupsi di PT INTI