Fahri Hamzah: Dalam Surat Tugas Geledah, Tak Tertulis Nama Cristian
![Fahri Hamzah: Dalam Surat Tugas Geledah, Tak Tertulis Nama Cristian](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160116_204220/204220_811164_fahri_hamzah.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan, penggeledahan yang dilakukan petugas KPK yang dipimpin Cristian di Gedung DPR RI, Jumat (15/1), punya indikasi kesalahan mendasar.
Antara lain, surat tugas penggeledahan yang dibawa, atas nama Damayanti Wisnu Putrianti anggota Komisi V dan kawan-kawan.
"Tidak ada nama lain selain Damayanti Wisnu Putrianti. Sedangkan penyidik KPK menggeledah ruang kerja Yudi Widiana Adia tanpa izin dan tidak ada surat penggeledahan atas nama Yudi Widiana Adia," kata Fahri Hamzah, Sabtu (16/1).
Selain itu, kata Fahri, tanggal pada surat itu, 14 Jakarta 2016, bukan 15 Januari 2016.
"Kata yang seharusnya Januari malah ditulis Jakarta," pungkasnya. "Bahkan, penyidik KPK atas nama Cristian, juga tidak tertulis dalam surat tugas."
Dia juga menyoal penyidik KPK yang membawa serta Brimob lengkap dengan atribut tempurnya.
Politikus PKS ini menilai, KPK telah melanggar UU dan Peraturan KPK sendiri.
"Protap tersebut tidak sesuai dengan Pasal 47 Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 Tentang HAM Polri," terangnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan, penggeledahan yang dilakukan petugas KPK yang dipimpin Cristian di Gedung DPR RI, Jumat (15/1),
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Terobos Palang Pintu, Siswi SMKN 10 Semarang Tewas Tertabrak KA Harina di Semarang
- Kemenhan Pangkas Rp 26,9 Triliun dari Anggaran, Belanja Pegawai Tak Terdampak