Fahri Hamzah: Desa Harus Menciptakan Ledakan

jpnn.com, SUMBAWA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa meningkatnya partisipasi desa harus disyukuri.
Pasalnya, desa adalah pusat pertumbuhan baru yang menopang pertumbuhan negara. Dana sekitar 1,7 miliar per desa juga harus dipikirkan untuk membangun ‘infrastruktur pengetahuan’ selain ‘infrastruktur jalan’.
“Semangat membangun dari desa harus dirawat oleh pusat sehingga sekitar 75.000 desa itu membuat Indonesia menggeliat,” kata politisi PKS asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/10).
Fahri Hamzah mencontohkan kampungnya di Sumbawa yang terkenal dengan kekhasan madu, hasil ladang berupa jagung dan mangga, susu kerbau dan kuda liar, kopi, tenun Sumbawa, serta wisata alam liar.
Jika kreatifitas digarap baik dan terekpos secara maksimal, daya ungkitnya akan besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Setiap desa punya potensi dan dengan inovasi serta teknologi jurang dengan kota bisa ditutupi,” kata Fahri saat mendiskusikan solusi ekonomi kreatif bersama Bupati Sumbawa, para tokoh, praktisi, dan ahli.
Fahri Hamzah pun mengusulkan agar penetrasi internet, IT literacy dan kompetensi inovasi bagi masyarakat desa harus maksimal.
“Desa harus melihat peluang juga untuk berkembang. Jangan terus merasa menjadi korban dan pasar. Sebaliknya desa bisa go national bahkan go global. Desa harus menciptakan ledakan,” pungkas Fahri. (adv/jpnn)
Semangat membangun dari desa harus dirawat oleh pusat sehingga sekitar 75.000 desa itu membuat Indonesia menggeliat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Mengintegrasikan Trisakti Soekarno Dalam Kebijakan Pengelolaan Ruang Udara
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan