Fahri Hamzah Diciduk? Begini Reaksi Polri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sempat menyatakan dirinya bakal ditangkap oleh Polri ketika aksi 411 tahun 2016 silam. Hal ini dikatakan Fahri usai aksi reuni 212 pada Sabtu (2/12) lalu. Namun, Polri langsung membantah pernyataan Fahri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pernyataan Fahri itu tidaklah benar.
“Siapa yang mau menciduk? Enggaklah. Suatu proses penangkapan kami kenal dengan istilah penangkapan. Tidak ada istilah menciduk,” kata dia di Divhumas Polri, Senin (4/12)
Martinus menuturkan, proses penangkapan didahului dengan sebuah laporan. Kemudian panggilan yang tidak dihadiri, barulah dilakukan penangkapan.
“Dalam hal ini tak ada laporan yang masuk terkait Fahri Hamzah. Jadi kaitan apa dengan ciduk?" imbuh dia.
Perwira menengah ini menambahkan, sampai hari ini Polri tidak menerima laporan apapun terkait dengan pernyataan Fahri yang mengaku sempat ingin diciduk atas tuduhan melakukan ujaran kebencian pada aksi 411.
Fahri Hamzah sebelumnya mengaku, dia akan ditangkap ketika berorasi di depan massa aksi 411 pada November 2017 yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara atas kasus penistaan agama.
“Ada info saya akan ditangkap karena ujaran kebencian. Karena saya memberitahu cara jatuhkan presiden, jatuhkan presiden konstitusional. Saya tidak tahu kenapa enggak ditangkap,” ucap dia, Sabtu (2/12).(mg1/jpnn)
Martinus menuturkan, proses penangkapan didahului dengan sebuah laporan. Kemudian panggilan yang tidak dihadiri, barulah dilakukan penangkapan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas