Fahri Hamzah Dicopot, Pengamat: Langkah PKS Akan Mulus untuk Urusan Ini
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna yakin pemecatan Fahri Hamzah dari semua tingkatan kader oleh PKS tidak lepas dari campur tangan kekuasaaan. Kasus Fahri ini seperti juga yang terjadi pada Partai Golkar dan PPP, akan menimbulkan perpecahan di internal partai.
Guru Besar Politik UI ini menilai pimpinan PKS tak ingin lagi di KMP. Kalau PKS masih di KMP seperti yang ditegaskan oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Fahri tidak akan tersingkir. Fahri harus disingkirkan menurutnya, karena PKS ingin bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK.
“Hanya dengan cara menyingkirkan Fahri langkah PKS akan mulus bergabung ke pemerintahan. Sebab Fahri salah satu otak berdirinya KMP sehingga tidak mungkin kalau PKS masih di KMP orang seperti Fahri disingkirkan. Hanya jika PKS bergabung dalam pemerintahan saja Fahri harus disingkirkan,” ujar Budyatna di Jakarta, Senin (4/4).
Menurutnya kalau PKS tetap berada di KMP, maka yang terjadi sama seperti di Partai Golkar, bukan kader seperti Fahri yang diobok-obok oleh pemerintah tapi justru pengurus partai yang resmilah yang akan menjadi korban.
PKS, menurut Budyatna mengincar posisi di kabinet dalam pemerintahan Jokowi. “Ini kan pengurusnya tidak diobok-obok seperti halnya Aburizal di Golkar dan Djan Faridz di PPP," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info BKN: Sebegini Formasi PPPK untuk Honorer di Seleksi Tahap 2
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah