Fahri Hamzah Dinilai Sudah Tak Cocok Dengan PKS

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna mengatakan, partai politik di Indonesia sudah bersikap semakin pragmatis dan anomali.
"Anomali karena para kader kritis sesungguhnya sangat baik untuk parpol dan demokrasi. Tapi dalam praktiknya kader kritis dibungkam," kata Budyatna saat dihubungi, Kamis (10/3).
Dia mencontohkan situasi di Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Budyatna, PKS melakukan segala cara untuk membungkas sang kader Fahri Hamzah yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Ini bisa dilihat pada kasus Fahri Hamzah. Orang model Fahri dianggap tidak lagi cocok dengan kepemimpinan PKS saat ini yang pragmatis sehingga berbagai cara dilakukan untuk menyingkirkannya dari panggung politik Indonesia," tegas Budyatna. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Di Kongres ke VI Demokrat, AHY Kenang Ditinggal Koalisi Perubahan
- Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Ratu Zakiyah-Najib Batal Menang
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah