Fahri Hamzah Dorong Mega Bubarkan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengaku sangat mengerti penyebab Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) marah di saat peringatan Hari Konstitusi yang diselenggarakan di Gedung DPR. Megawati itu marah, bahkan minta KPK dibubarkan, kata Fahri, karena semua sudah penyimpang dari konstitusi.
"Jadi, saya mengerti betul kemarahan Ibu Mega di Hari Konstitusi ini, karena semuanya sudah menyimpang dari konstitusi," kata Fahri Hamzah, menyikapi pernyataan Megawati agar KPK dibubarkan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (18/8).
Menurut Fahri, dalam sejarah berdirinya KPK, Megawati adalah presiden pertama yang menandatangani UU tentang lembaga antirasuah tersebut.
"Tapi yang lebih penting lagi, Ibu Mega harus mencabut UU tersebut melalui partainya yang kini berkuasa," saran Wakil Ketua DPR ini.
Sudah 12 tahun KPK ini ada. Menurut Fahri, selama itu pula kerjanya hanya pencitraan. Substansi tidak ada.
"Apa hasilnya? Mafia minyak, tanah pajak, daging, dan mafia beras tetap ada. Omong kosong KPK bisa memberantas semua itu, kalau kerjanya sibuk dengan pencitraan," tegasnya.
Dalam kasus apapun ujarnya, KPK selalu menghandalkan penyadapan.
"Penyadapan itu sesungguhnya kerja intelijen dan hanya boleh didengarkan oleh presiden. Inikan tidak, diperdengarkan di depan sidang. Mestinya, kalau akan diperdengarkan di depan sidang harus melalui putusan hakim. Jangan seenaknya memutar sadapan dengan alasan penegakan hukum," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengaku sangat mengerti penyebab Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) marah di saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan