Fahri Hamzah Geram Melihat Kebijakan Pemerintah soal Covid-19, Ada Kritik Pedas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengkritisi pemerintah yang masih membuat kebijakan dan pernyataan yang membingungkan rakyat dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Orang pusat ini yang paling berat bikin bingungnya itu, loh. Coba agak tertib sedikit omongan dan kebijakannya," kata Fahri Hamzah dalam keterangan persnya, Jumat (25/6).
Menurut Fahri Hamzah, rakyat akan sulit diajak patuh menerapkan protokol kesehatan terhadap kebijakan pemerintah yang membingungkan.
"Rakyat pasti mau ikut kalau jelas. Kalau enggak jelas, ya, orang demo," kata pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ujungnya, kata dia, persoalan pandemi terus berlangsung di Indonesia. Bahkan, beberapa hari belakangan angka pertambahan kasus covid-19 meningkat signifikan.
"Pemerintah selama ini, kerap kali membingungkan," kata Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memperbarui data penanganan COVID-19 yang makin mengganas. Ada 20.574 kasus covid-19 yang dilaporkan pada Kamis (24/6).
Total kasus COVID-19 di RI yang ditemukan sejak Maret 2020 sampai hari ini sebanyak 2.053.995 kasus. Dari jumlah tersebut, 171.542 sebanyak merupakan kasus aktif. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Fahri Hamzah mengkritisi pemerintah karena masih membuat kebijakan dan pernyataan yang membingungkan rakyat di dalam penanganan pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern