Fahri Hamzah: Hawa Ketidakpastian Hukum Memang Menyebar
Fahri juga menyinggung soal data berbagai survei banyak lembaga termasuk di dunia bahwa masalah utama dan nomor satu di Indonesia adalah ketidakpastian hukum.
Fahri meminta Jokowi harus turun tangan menjelaskan kepada publik karena ini juga terkait dengan kinerja pemerintahannya.
"Kenapa zaman Pak Jokowi ada perasaan orang itu merasa tidak pasti secara hukum, ada perasaan bahwa hukum dipermainkan," katanya.
Dia menambahkan, pendapat SBY sejalan dengan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyatakan sepanjang kepemimpinan Jokowi ini ada kriminalisasi terhadap lawan politik.
Karena itu, Fahri menegaskan, Jokowi harus menangggapi persoalan ini secara serius. "Jadi, Pak Jokowi tolong perhatian orang terhadap kinerja hukum anda ini diperhatikan," ungkapnya.
Dia menegaskan teguran dari SBY harus menjadi concern pemerintahan Jokowi. "Jangan dianggap sebagai teguran Partai Demokrat semata, tapi juga teguran mantan presiden dua periode yang juga perlu diperhatikan," paparnya.
Sebelumnya, dalam pidato politiknya di kantor DPC Partai Demokrat Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/1) SBY menyampaikan lima hal yang merupakan pandangan, harapan, ajakan dan komitmen sebagai peserta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Mari kita junjung tinggi moral dan etika politik dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang," kata SBY.
Fahri Hamzah berharap Presiden Jokowi segera merespons keluhan SBY soal adanya ketidakpastian hukum.
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta