Fahri Hamzah : Jangan Anggap Remeh Kasus Surat Suara di Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fahri Hamzah menyesalkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang menganggap surat suara tercoblos di Malaysia sebagai sampah.
Fahri mengatakan, jangan ada kesan pemerintah dan penyelenggara pemilu kelihatan tertutup.
"Seperti di kasus Malaysia itu, buka saja jangan kemudian mau tutup bilang wah itu kartu yang sudah dicoblos dianggap sampah," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (15/4).
BACA JUGA : Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Akankah Bisa Terungkap?
Mantan wasekjen PKS itu menegaskan bahwa ini bukan soal kartu yang dicoblos dianggap sampah.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyatakan harus diungkap siapa yang mencoblos dan punya akses pada kertas suara.
"Dari mana asal kertas suara itu, siapa yang supply, kenapa bisa ada di tempat ilegal itu," ungkapnya.
BACA JUGA : Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Fahri Hamzah Surati Mahathir Mohamad
Fahri Hamzah sudah mengirim surat untuk Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad meminta agar kasus surat suara tercoblos diselesaikan.
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Warga Sebut Pelaku dari Luar
- Pedemo Minta KPU DKI Usut Tuntas Surat Suara Tercoblos untuk Pram-Rano
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman