Fahri Hamzah : Jangan Anggap Remeh Kasus Surat Suara di Malaysia
![Fahri Hamzah : Jangan Anggap Remeh Kasus Surat Suara di Malaysia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/03/04/presiden-joko-widodo-alias-jokowi-bercengkerama-dengan-wakil-ketua-dpr-fahri-hamzah-foto-dokumen-jpnn.jpg)
Mantan aktivis mahasiswa 1998 itu menegaskan bahwa yang seperti ini seharusnya dibuka dan dibicarakan dengan terang di publik.
"Jangan dianggap sampah, dianggap selesai," sesalnya.
Menurut Fahri, hal inilah yang bisa membuat publik percaya bahwa ada kecurangan dalam pemilu.
"Kami mau bilang tidak curang, bagaimana, kasus begini besar kok ditutup, apalagi sekarang kalau mau lobi-lobi polisi Malaysia," jelasnya.
Fahri mengatakan pagi tadi sudah mengirim surat lewat Twitter kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, meminta agar kasus ini jangan ditutup.
"Karena kasus ini kasus besar dan ini modusnya ada di mana-mana, ada orang punya akses pada kelebihan cetak kertas suara," ungkap Fahri.
Apalagi, ujar Fahri, Bawaslu sudah menyatakan bahwa kertas suara itu asli. Dia heran kenapa kasus ini tidak mau dibuka terus terang.
Fahri menyatakan seharusnya KPU transparan. "Makanya KPU jangan ada kesan oh mau main mata, kasus ditutup, dibilang kertasnya sampah, tidak usah diakui," kata pria yang kerap tampil berpeci ini.
Fahri Hamzah sudah mengirim surat untuk Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad meminta agar kasus surat suara tercoblos diselesaikan.
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Warga Sebut Pelaku dari Luar
- Pedemo Minta KPU DKI Usut Tuntas Surat Suara Tercoblos untuk Pram-Rano
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman