Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Presiden, Saya Luka
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah kembali menyoroti penanganan korupsi dan permasalahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia meminta, Presiden Joko Widodo di sisa masa jabatannya yang tinggal dua tahun lagi untuk mengambil alih pemberantasan korupsi.
"Masa begitu banyak peristiwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi presiden tidak sadar bahwa itu merusak citra presiden," ungkap Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/9).
Padahal, ujar dia, presiden selama ini banyak mengundang investor. Namun, penegakan hukum tidak mendukung iklim investasi yang kondusif.
"Besok ada hakim ditangkap, dirjen ditangkap, jaksa ditangkap, setiap hari. Minggu ini saja ada empat ditangkap termasuk hakim di Bengkulu itu (Dewi Suryani)," ungkap Fahri.
Bahkan, ujar Fahri, di Bengkulu itu uangnya belum ada dan baru dijanjikan saja Rp 125 juta tapi orangnya sudah ditangkap. Nah, kata Fahri, kondisi-kondisi penegakan hukum seperti ini tentu sangat merugikan presiden.
"Loh Anda kira presiden tidak rugi ada beginian ini? Kalau saya jadi presiden saya luka karena saya ini presiden yang dipilih rakyat, kok ada orang merusak hasil kerja saya," papar Fahri mencontohkan.
Dia mengatakan, kalau presidennya merasa benar tentunya harus marah dengan kondisi penegakan hukum seperti ini. "Kerja dia di mana-mana pencitraan tapi rusak nih (penegakan) hukumnya. Dan dia tidak ada kendali terhadap peristiwa (penegakan hukum) ini," ungkap Fahri.
Tidakkah presiden terluka karena hal ini? Karena itu Fahri meminta agar Jokowi mengambil alih masalah ini.
- RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi
- Pas Uji Capim KPK, Legislator Golkar Singgung Persoalan Ego Sektoral Memberantas Korupsi
- Ingin Arah Baru Pemberantasan Korupsi, Pakar Uji Materi 2 Pasal UU Tipikor ke MK
- Unjuk Rasa di Depan KPK, Massa PMII Kaltim Bawa 2 Isu Besar, Ada Soal Dana Karbon
- Kapolri Beri Materi Pemberantasan Korupsi di Retreat Kabinet Merah Putih
- Jokowi Bentuk Kortastipidkor Polri, Jamaludin Malik Ingatkan Sinergi dengan KPK