Fahri Hamzah Komentari Pemindahan IKN, Dia Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengomentari rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Fahri menilai pemindahan ibu kota negara butuh narasi atau penjelasan yang komprehensif.
"Pemindahan IKN adalah ide besar yang memerlukan penjelasan atau narasi yang komprehensif."
"Jika tidak, penuntasan ide besar tersebut akan terhambat," ujar Fahri dalam webinar Moya Institute yang bertajuk Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara yang juga digelar secara luring di Jakarta, Jumat (18/2).
Fahri mengatakan bahwa Presiden Jokowi menggagas pemindahan IKN ini terlihat spontan.
Walau sudah terencana dengan baik, perlu para penutur serta pembela presiden untuk membela gagasan besar tersebut.
Menurut dia, yang dilakukan terhadap ibu kota negara baru bernama Nusantara, sejatinya tidak sekadar membangun kota biasa.
Namun, membangun 'wajah' negara yang mencerminkan Indonesia sebagai negara kepulauan dan mencakup memori sejarah nasional.
"Bila hanya membangun kota-kota biasa, sudah banyak dilakukan oleh grup-grup konglomerasi," katanya dalam siaran persnya.
Fahri mencontohkan Bumi Serpong Damai, Meikarta, Bintaro dan berbagai kota sejenisnya, sudah banyak dan mudah dibangun oleh perusahaan-perusahaan properti swasta.
Seharusnya, kata dia, pembangunan ibu kota negara baru itu tidak sama.
Ibu kota negara baru ini harus berbasis ide besar tentang Indonesia, yang bisa diceritakan pada dunia.
Fahri Hamzah mengomentari pemintahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, dia bilang begini.
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi
- Prabowo & Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Ini yang Dibahas
- Legislator Minta Pemuda Kalteng Siapkan Diri Karena Dekat dengan IKN