Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengaku telah diintai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Fahri melalui akunya di X (Twitter) @Fahrihamzah pada Rabu (31/1).
Dia mengaku menjadi target KPK selama 15 tahun selama menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2004 hingga 2019.
Mantan wakil ketua DPR RI itu berpendapat alasan KPK mengintainya karena dirinya sangat keras mengkritisi komisi antirasuah.
Diketahui, dia menjadi salah satu orang yang mengusulkan pembubaran KPK.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi dengan Polri, Kejaksaan Agung dan KPK pada 3 Oktober 2011.
"Kalau menyerang pribadi saya, hampir 15 tahun @KPK_RI mengintai saya sebagai pejabat negara yang terlalu keras kepada KPK," tulis Fahri Hamzah dikutip JPNN.com, Jumat (2/2).
"Alhamdulillah, saya tidak pernah kendor. Sampai sekarang. Namun, capres ada yang hampir jadi tersangka. Doakan saya, saya tidak main-main dengan jabatan saya," lanjutnya.
Novel Baswedan menyindir kebohongan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah yang mengaku telah diintai oleh KPK.
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- KPK Panggil Direktur Operasi dan Manajemen Risiko PT Taspen Ermanza
- KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Hari Ini
- KPK Garap Dirut RSUD Bandung Kiwari dan ASN Pemkot Terkait Dugaan Suap
- Anggota DPR Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK
- Anggota DPR Maria Lestari Kembali Mangkir, KPK Merespons Begini