Fahri Hamzah: Mengintip Itu Dosa Besar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan menyadap atau mengintip merupakan sebuah dosa besar. Bahkan, ujar Fahri, dalam agama disebutkan mengintip itu sama saja dengan memakan bangkai daging saudara sendiri.
“Mengintip dalam agama itu sama dengan memakan daging bangkai Saudaramu sendiri, dan dosa besar,” kata Fahri dalam diskusi “RUU Penyadapan Pangkas Kewenangan KPK?” di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Fahri menjelaskan falsafah penyadapan sebenarnya lahir akibat mengambil konsepsi negara demokrasi. Salah satu syarat negara demokrasi adalah menegakkan hak asasi manusia (HAM). Konsepsi HAM adalah sesuatu yang harus ada dan harus dilindungi keberadaannya. Badan dunia akan melihat konstitusi suatu negara terlebih dahulu, apakah ada atau tidaknya perlindungan terhadap HAM.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Perkuat Parlemen Undang-undangnya Harus Dipisah
Nah, ujar Fahri, dari sekian banyak HAM dalam konstitusi, salah satunya adalah mengatur hak untuk berkomunikasi, dan memiliki kerahasiaan dari komunikasi yang dilakukan.
“Rakyat dari negara demokrasi memiliki dignity terhadap kerahasiaan, tidak boleh diintip. Mengintip itu merupakan pasal berat dalam pelanggaran HAM,” ujar mantan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Fahri menegaskan, dalam konsepsi negara demokrasi, hak asasi untuk tidak boleh diintip atau disadap itu dilindungi oleh konstitusi. Setiap manusia berhak memiliki rahasia.
“Konsep mengintip dalam negara demokrasi memang dilarang. Biarkan orang punya rahasia sendiri,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan menyadap atau mengintip merupakan sebuah dosa besar. Bahkan, ujar Fahri, dalam agama disebutkan mengintip itu sama saja dengan memakan bangkai daging saudara sendiri.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan