Fahri Hamzah Minta MKD Gerak Cepat Tangani Viktor Laiskodat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menyelesaikan kasus Viktor Laiskodat sebelum 17 Agustus 2017.
"Karena itu saya usulkan agar MKD bertindak cepat, supaya tanggal 16 paling tidak sudah ada rapat pleno MKD. Tanggal 17 kita upacara, tanggal 18 mungkin mulai dilakukan sidang. Dilakukan klarifikasi dahulu. Itu kalau sudah masuk laporannya ke MKD," kata Fahri, kemarin.
Fahri juga mendesak Viktor Laiskodat untuk segera melakuan klarifikasi atas peryataannya itu di MKD sebelum masuk ke ranah hukum.
"Kalau memang publik sudah buat laporan hukum atau etik, maka tentu Pak Viktor akan punya kesempatan untuk buat klarifikasi di MKD, sebagai mahkamah etik," tandas Fahri.
Dihubungi terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menegaskan kalau ulah Viktor Laiskodat akan jadi momok buruk bagi NasDem.
"(Pernyataan) Dia berpotensi atau berdampak kepada Partai Nasdem. Seperti Ahok yang kerjanya (sebagai Gubernur DKI Jakarta) baik malah game over," kata Igor saat dihubungi wartawan.
Seharusnya, kata dia, Viktor bisa belajar dari kasus yang pernah menimpa Basuki Tjahjo Purnama (Ahok).
Diketahui, saat berpidato di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa 1 Agustus 2017, Ketua Fraksi Nasdem di DPR Viktor Laiskodat mengajak hadirin untuk tak memilih calon kepala daerah atau calon legislator dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menyelesaikan kasus Viktor Laiskodat sebelum 17 Agustus 2017.
- Anggota DPR yang Sebut Polri Cawe-cawe di Pilkada 2024 Diberi Teguran
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- Datangi MKD, IMM Laporkan Legislator yang Memimpin Rapat RUU Pilkada
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta
- Gempa MK