Fahri Hamzah: Pembebasan Siti Aisyah Bukan karena Lobi Pemerintah Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan bahwa pembebasan Siti Aisyah dari tuntutan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, bukan karena lobi pemerintah Indonesia.
Menurut Fahri, hal ini sesuai dengan pernyataan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, yang menyebut pembebasan Aisyah bukan karena lobi pemerintah Indonesia, melainkan fakta hukum yang ditemukan di persidangan.
“Itu (adanya lobi) sudah dibantah sama Mahathir. Saya juga mengikuti berita itu, sidangnya sudah lama. Kemudian, itu adalah hukum di Malaysia, tidak mungkin karena lobi,” kata Fahri kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (13/2).
(Baca Juga: Siti Aisyah Bebas, Bukti Diplomasi Jokowi Ampuh)
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan Malaysia sekarang seperti sedang dalam ujian karena berkali-kali ada orang asing dibunuh di negaranya. Fahri mengatakan Mahathir dan otoritas Malaysia tentu bersikap profesional dalam menghadapi persoalan.
Karena itu, pria yang kerap berpeci ini mengingatkan, jangan sampai ada klaim-klaim pembebasan itu karena hasil lobi, sehingga nanti jadi malu sendiri. “Dan ini, Mahathir, mereka profesional. Sudahlah, kalau itu mau klaim-klaim malu sendiri nanti jadinya,” ungkap mantan wasekjen PKS, itu. (boy/jpnn)
Fahri Hamzah mengatakan, Malaysia sudah menyebut pembebasan Siti Aisyah karena fakta hukum yang ditemukan di persidangan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029