Fahri Hamzah: Pemilu 2019 Ajang Pembantaian Parpol Kecil
Karena itu, masih menurut Fahri, jika tidak ada perwakilan partai pada bursa Pilpres 2019, maka akan berdampak buruk pada perolehan suara dan popularitas partai.
"Bisa dibayangkan, kalau di situ tidak ada cermin dari partai politik maka partai itu bisa hilang kalau enggak jadi," katanya sambil mencontohkan PDI-P dan Gerindra akan jauh lebih unggul dibandingkan partai lainnya, karena keduanya memiliki figur kuat yang diusung, yaitu Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, kuatnya figur tersebut akan mendongkrak perolehan suara dan popularitas ke dua partai tersebut. Namun, hal itu dinilainya tak berlaku bagi partai lain sebagai pengusung.
"Bisa-bisa Hanura, PPP hilang, enggak tahu kalau Nasdem. Yang sisa itu Golkar jatuh, satu lagi PKB. Begitu juga partai oposisi seperti PKS, PAN, Gerindra, Demokrat kalau yang enggak punya kandidat bisa hilang apalagi partai baru," pungkasnya.(adv/jpnn)
Menurut Fahri Hamzah, Pemilu 2019 mendatang bakal menjadi ladang pembantaian bagi partai-partai politik kecil dan menengah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta
- Gempa MK
- Putusan MK soal Pilkada Melambungkan Nama Fahri Hamzah di X
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan