Fahri Hamzah Peringatkan Aparat Netral Jelang 27 Hari Pemilu
"Perang saudara atau sering juga disebut Civil War, atau perang warga sipil atau perang madani, bukan perang antarnegara, tapi perang faksi-faksi dalam negara. Ada banyak contohnya, hampir semua negara besar pernah mengalaminya. Ini adalah sengketa antar kelompok," sebutnya.
BACA JUGA : Komentari Debat Cawapres, Fahri: Konservatif Vs Progresif
Maka dari itu, Fahri mengajak kedua belah pihak, baik petahana maupun penantang untuk bersama menjunjung tinggi hukum dan etika dalam kompetisi, sebagaimana yang sudah diatur dan bahkan sudah disiapkan kode etik nya.
"Inilah yang harus kita jaga sekarang. Kita harus mengingatkan aparat sipil, Polri dan militer juga penyelenggara pemilu untuk tidak saja adil tetapi juga nampak adil. Ini adalah 'power Struggle' dalam demokrasi, sebuah pemilu damai yang tetap memiliki unsur kompetisi," pungkas anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. (adv/jpnn)
Fahri Hamzah minta petahana maupun penantang untuk bersama menjunjung tinggi hukum dan etika dalam kompetisi jelang Pemilu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju