Fahri Hamzah: Presiden Harus Tahu!

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan, setiap temuan kerja DPR dalam melaksanakan fungsi pengawasan harus dikomunikasikan dengan pemerintah.
Karena itu, Presiden Joko Widodo harus mengetahui temuan-temuan Pansus Hak Angket terhadap KPK.
"Semakin penting materinya, tentu level komunikasi penting juga," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9).
Menurut Fahri, karena ini temuan Pansus Hak Angket, maka konsultasi juga harus dilakukan level presiden.
Sebab, presiden sebagai pemimpin tertinggi eksekutif. Sedangkan KPK juga bagian dari eksekutif.
"Presiden tentu haru mengetahui dan mengantisipasi temuan sementara yang akan dilaporkan pada paripurna DPR 28 September," jelasnya.
Menurut dia, itulah makna rapat konsultasi yang akan dilakukan Pansus Hak Angket KPK dengan Presiden Joko Widodo.
Bagaimanapun, tegas Fahri, tidak ada masalah yang tak diketahui Jokowi.
Presiden diminta mengetahui temuan Pansus Hak Angket
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya