Fahri Hamzah Santai Tanggapi Ancaman Boikot Australia
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, santai menanggapi ancaman Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang akan memboikot wisatawannya ke Indonesia bila dua napi kasus narkoba Bali Nine tetap diesksekusi mati.
"Silakan. Itukan keputusan pemerintah (menolak grasi). setiap keputusan harus menerima konsekuensinya. Pemerintah pasti sudah tahu konsekuensi yang akan dihadapi," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/2).
Menurut Fahri, pemerintahan Joko Widodo pasti sudah mengetahui akan menghadapi negara-negara yang warganya bakal divonis mati, terutama ketika Jokowi memutuskan menolak grasi yang mereka ajukan.
Namun di sisi lain, bekas anggota Komisi III DPR di periode lalu ini menegaskan, bahwa negara-negara yang warganya akan dieksekusi mati harus menghargai hukum di Indonesia.
"Tetapi memang ini merupakan kebijakan suatu negara. Mereka (negara sahabat) harus tahu itu. Jangan mengintervensi. Mereka harus tahu siapa kita, jangan kita selalu disetir mereka," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, santai menanggapi ancaman Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang akan memboikot wisatawannya ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri