Fahri Hamzah: Saya Tidak Tahu, Presiden Jokowi Terlibat Atau Tidak

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan kalangan anggota DPR RI tengah menggalang hak angket PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal ini dilakukan agar tidak ada prasangka atas perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia PTFI).

Fahri juga mengungkap kabar tentang adanya calon pejabat negara yang menggelar rapat sebelum dilantik jadi menteri. Calon tersebut bahkan memberi jaminan kepada PTFI bahwa akan diperpanjang.

“Isu-isu itu harus di-clearkan dan itu bisa dilakukan kalau DPR membentuk angket investigasi kasus perpanjangan PT Freeport Indonesia. Taruh di atas meja, seluruh rakyat menonton. Kita taruh kue PTFI itu di meja, siapa dapat apa?,” kata Fahri Hamzah, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).

Fahri tidak ingin situasi seperti saat ini dimana percakapan tertutup menjadi heboh dan moralitas orang dihakimi. “DPR ini tidak boleh ditipu lagi,” tegasnya.

Menurut Fahri, terlalu banyak terjadi peristiwa yang aneh-aneh di belakang presiden. "Saya tak tahu presiden terlibat atau tidak, tapi anggap saja presiden tidak tahu tentang adanya pejabat yang lobi bertubi-tubi sebelum dilantik dan seolah-olah tiket jadi menteri adalah perpanjangan kontrak PT FI,” kata Fahri.

Penyelesaian terbaik, menurut politikus PKS ini, buka semuanya, biar masyarakat Papua tahu karena selama ini mereka nyesak melihat PTFI. Dengan dibuka semuanya, biar tahu apa yang terjadi. Itu lebih fair dan adil.

“Saya dengar, ini draf angket sudah ada dan sudah dilakukan tanda tangan sudah jalan beberapa pihak. Kalau bisa disahkan pada masa sidang ini lalu resses kemudian Januari DPR sudah bisa invetigasi menyeluruh di PTFI,” tegas Fahri.

Untuk diketahui, Fahri Hamzah juga membuat kicauan melalui akun twitternya @Fahrihamzah dengan hastag #MelawanLupa. Di media social tersebut, Fahri Hamzah mengupas panjang lebar soal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.(fas/fat/jpnn)