Fahri Hamzah Sebut DPR Belum Bisa Kerja
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan DPR RI hingga hari ini belum efektif melakukan kerja kedewanan karena komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) belum final. Bahkan, masing-masing komisi dan AKD juga belum memiliki tenaga ahli (TA).
Hal ini terjadi akibat belum semua fraksi menyerahkan daftar nama anggotanya untuk duduk di komisi dan AKD. Dalam sidang paripurna kemarin, baru Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS yang menyetor nama anggotanya. Sementara PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP belum.
“Belum bisa (kerja). Ya gak ada kegiatan (di DPR)," kata Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/10).
Politikus PKS ini mengingatkan jika pembentukan komisi dan AKD lengkap dengan struktur anggota dan pimpinannya ditunda-tunda lagi, maka akan terjadi kekosongan tenaga ahli.
"Kami ingatkan dewan kosong tenaga ahli karena fraksi-fraksi belum menyerahkan nama. Banyak surat yang harus di follow up di komiisi, tapi belum dilakukan," ungkapnya.
Karena itu Fahri mengajak PDI Perjuangan cs segera menyerahkan daftar nama anggotanya untuk komisi dan AKD agar bisa dilakukan pemilihan pimpinan di masing-masing komisi dan AKD.
Namun, jika PDI Perjuangan Cs tidak respon, maka sesuai tata tertib dewan, pimpinan bisa mengambil keputusan meskipun komisi dan AKD hanya diisi oleh anggota dari 5 fraksi.
“Lima fraksi sudah jadi anggota AKD, kita bisa ambil keputusan, bahwa kita asumsikan hanya 5 fraksi yang ajukan anggota sementara lima fraksi lain mau jadi anggota paripurna. Itu artinya kita bisa pilih AKD suka-suka kita. Itu bahayanya," tanda Fahri. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan DPR RI hingga hari ini belum efektif melakukan kerja kedewanan karena komisi dan alat kelengkapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI