Fahri Hamzah Sebut Jokowi Bikin Mental Semakin Rusak

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan, May Day atau Hari Buruh 2018 harus menjadi pelajaran bagi pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.
"Menurut saya, May Day itu adalah peristiwa internasional. Karena itu, bagi Pak Jokowi ini harus menjadi pelajaran bahwa ada buruh yang merasa tersisihkan karena selama ini tidak diperhatikan hak-haknya," kata Fahri usai berorasi dalam peringatan May Day di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/5).
Dia menambahkan, Jokowi juga harus berintrospeksi terkait kedatangan pekerja asing ke Indonesia.
Menurut Fahri, saat ini banyak warga lokal yang disingkirkan.
Hal itu tidak terlepas dari kedatangan pekerja asing ke tanah air.
Dia mencontohkan adanya direktur asing di BUMN dan dosen impor.
"Kenapa tidak Jokowi saja mundur sekalian? Ganti sama presiden yang lain. Dulu katanya revolusi mental. Mental tambah rusak, kok, sama Pak Jokowi ini," tegas Fahri.
Menurut Fahri, buruh adalah manusia. Nah, May Day menjadi ajang bagi para buruh untuk menunjukkan eksistensinya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan, May Day atau Hari Buruh 2018 harus menjadi pelajaran bagi pemerintahan Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024