Fahri Hamzah Sebut Jokowi Keliru Pahami DPR
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap sejumlah catatannya yang krusial selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Ia menilai Jokowi bisa merusak tatanan demokrasi yang sudah terbangun sejak pemerintahan sebelumnya setelah reformasi.
Catatan krusial yang dimaksud Fahri adalah para pembantu Jokowi tidak memberikan kontribusi positif untuk pemerintahan Jokowi.
"Seharusnya ada evaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi. Ini mutlak dan menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Kondisi ini masih ditambah dengan para pembantu Jokowi yang kerap melakukan tindakan kontraproduktif terhadap pemerintahan Jokowi yang ujung-ujungnya bisa merusak demokrasi," kata Fahri Hamzah, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/1).
Contohnya lanjut Fahri, Jokowi memerintahkan para menterinya tidak menanggapi undangan DPR ketika pemerintahan baru terbentuk. "Cara berpikir Jokowi yang menganggap DPR sebagai lawan itu keliru. Lawan DPR itu sesungguhnya sesama anggota Dewan," ujar Fahri.
Selain itu, langkah Jokowi yang menaikan dan menurunkan harga BBM tanpa berkonsultasi dengan DPR. "Langkah kontroversi juga menaikan harga BBM disaat harga BBM dunia turun dan kita masyarakat mempertanyakan apakah benar harga BBM itu masih disubsidi?," tanya Wasekjen PKS itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap sejumlah catatannya yang krusial selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Ia menilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya