Fahri Hamzah Sebut Jokowi Keliru Pahami DPR

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap sejumlah catatannya yang krusial selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Ia menilai Jokowi bisa merusak tatanan demokrasi yang sudah terbangun sejak pemerintahan sebelumnya setelah reformasi.
Catatan krusial yang dimaksud Fahri adalah para pembantu Jokowi tidak memberikan kontribusi positif untuk pemerintahan Jokowi.
"Seharusnya ada evaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi. Ini mutlak dan menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Kondisi ini masih ditambah dengan para pembantu Jokowi yang kerap melakukan tindakan kontraproduktif terhadap pemerintahan Jokowi yang ujung-ujungnya bisa merusak demokrasi," kata Fahri Hamzah, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/1).
Contohnya lanjut Fahri, Jokowi memerintahkan para menterinya tidak menanggapi undangan DPR ketika pemerintahan baru terbentuk. "Cara berpikir Jokowi yang menganggap DPR sebagai lawan itu keliru. Lawan DPR itu sesungguhnya sesama anggota Dewan," ujar Fahri.
Selain itu, langkah Jokowi yang menaikan dan menurunkan harga BBM tanpa berkonsultasi dengan DPR. "Langkah kontroversi juga menaikan harga BBM disaat harga BBM dunia turun dan kita masyarakat mempertanyakan apakah benar harga BBM itu masih disubsidi?," tanya Wasekjen PKS itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengungkap sejumlah catatannya yang krusial selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkuasa. Ia menilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Lolos Seleksi PPPK, 592 Lulusan PPG di Jateng Tuntut BKD Tanggung Jawab
- Kondisi Masjid Raya Bandung Memprihatinkan, Atap Bocor, Banyak Rembesan Air Hujan
- Jakarta & Bekasi Dikepung Banjir, Waka MPR: Perlu Ada Langkah Mitigasi
- BMH Gelar Dapur Umum untuk Korban Banjir Tanjung Barat, Jaksel
- Hmm, Pak Gubernur Diduga Palaki Kepala Sekolah untuk Modal Pilgub 2024
- Ada Laporan Alat Peringatan Dini Banjir di Jakarta Rusak