Fahri Hamzah Sebut Karena Lobi Singapura, Wali Kota Bilang Begini
Soal Dua Kali Investor Pelabuhan Gagal Masuk Batam
jpnn.com - BATAM - Pernyataan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang menyebut adanya lobi Singapura terkait batalnya pembangunan pelabuhan peti kemas di Batam menuai beragam tanggapan. Namun menurut Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, hal ini terjadi karena murni persaingan bisnis.
Dahlan mengakui, beberapa operator terminal peti kemas (container port) kelas dunia pernah berencana menjalankan operasionalnya di Batam. Di antaranya Evergreen Marine yang berminat mengoperasikan pelabuhan kontainer Tanjungsauh dan CMA-CGM yang berencana menjadi operator pelabuhan Batuampar.
"Tapi kita dua kali gagal. Evergreen sudah confirm (pasti) pindah ke Batam dari Singapura, ternyata gak jadi," kata Dahlan, seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Senin (21/12).
Dahlan mengatakan, saat ini Evergreen megoperasikan sejumlah pelabuhan peti kemas di berbagai negara. Termasuk di pelabuhan peti kemas Singapura. Operator di Singapura ini berencana bergeser ke Batam karena berbagai alasan meski akhirnya batal.
Penyebab batalnya Evergreen ini, kata Dahlan, karena Batam kalah lobi. Sebab begitu mengetahui perusahaan pelayaran asal Taiwan itu akan hengkang ke Batam, pihak Singapura gencar melakukan pendekatan dengan menawarkan beragam kemudahan.
"Salah satunya, Singapura menawarkan insentif yang menarik," katanya.
Selain Evergreen, perusahaan shipping skala internasional yang juga kesengsem menjalankan bisnisnya di pelabuhan Batam yakni CMA CGM asal Prancis.
"Ini yang di Batuampar, tapi juga gagal," kata Dahlan tanpa menjelaskan lebih jauh batalnya rencana CMA-CGM itu.
BATAM - Pernyataan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang menyebut adanya lobi Singapura terkait batalnya pembangunan pelabuhan peti kemas di Batam
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan