Fahri Hamzah Sebut Komnas HAM dan KPK Hanya Habiskan Uang Negara
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi indikasi calon komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diduga bermasalah.
Ada yang diduga terlibat dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal, gratifikasi, kekerasan seksual, dan lainnya.
"Secara umum saya mulai agak takut dengan perkembangan state auxiliary agency di Indonesia ini atau dalam bahasa umumnya lembaga sampiran negara atau lembaga semi negara. Termasuk Komnas HAM, seperti juga yang terjadi kepada KPK," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).
Menurut Fahri, ada tren bahwa lembaga-lembaga ini sebetulnya sudah tidak diperlukan lagi.
Karena, lanjut dia, negara pada dasarnya telah mengalami konsolidasi demokrasi dan penguatan institusi secara baik.
"Siapa yang berani melanggar HAM sekarang, coba? Harusnya kan begitu. Karena sekarang kita sudah punya lembaga atau undang-undang bantuan hukum," katanya.
Menurutnya, sekarang kalau ada pelanggaran boleh menyewa bantuan hukum termasuk pengacara dan sebagainya. Nah, pada akhirnya lembaga seperti Komnas HAM jadi kelihatan tidak relevan.
"Karena lembaga ini kelihatan tidak relevan, akhirnya memang manajemen di dalamnya juga tambah kacau," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi indikasi calon komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diduga bermasalah.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?