Fahri Hamzah Sebut KPK Berengsek, Nih Alasannya...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupaya menyerangnya. Dugaan Fahri, serangan itu karena dirinya selalu kritis ke lembaga antirasywah tersebut termasuk di kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Menurut Fahri, serangan KPK itu terlihat dari munculnya namanya dalam sidang perkara suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia dengan terdakwa Ramapanicker Rajamohanan Nair di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/3). "KPK menggunakan persidangan untuk menyerang," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/3).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengganggap KPK sengaja menyeret namanya dalam persidangan kasus suap. Motifnya, kata Fahri, agar dirinya tak keras lagi dalam mengkritik KPK.
"Supaya orang kayak saya jadi takut, diem. Kayak teman-teman lawyer sekarang, diam kan, nggak berani lagi kritik KPK. Lawyer kalau berani yan sengsara kliennya. Pejabat juga nggak berani," ucapnya.
Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menambahkan, kritiknya kepada KPK merupakan tugasnya sebagai wakil rakyat. Karenanya, katanya, KPK harus mau menerimanya.
"Dia menganggap nggak boleh dikritik karena misinya mulia. Ini persis pikiran lama kaum tiran di abad pertengahan yang merasa mulia. Lalu dia nggak boleh dikritik, padahal dia pakai duit negara, kewenangan negara," tuturnya.
Fahri justru mengaku kecewa karena kini seolah semua bungkam dan tak ada yang berani mengkritik kinerja KPK. Seolah-olah, lanjut Fahri, KPK sudah pasti benar dengan tindakannya karena dianggap memiliki tujuan mulia.
"Padahal berengsek di dalamnya banyak polisi, penyidiknya banyak kena pecat, penyidikannya tertutup, orang nggak boleh didampingi lawyer. BAP diputar berkali-kali, diubah-ubah, ngomong ini ganti lagi, besoknya si ini dilindungi si ini, nggak mau disebut negaranya," bebernya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupaya menyerangnya. Dugaan Fahri, serangan itu karena dirinya selalu kritis
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut