Fahri Hamzah: Selamat Jalan Mas Dawam
jpnn.com, JAKARTA - Satu lagi, tokoh yang memengaruhi banyak cara berpikir anak-anak muda generasi 80-an dan 90-an, yakni Prof. Dawam Hardjo telah pergi.
Mas Dawam, demikian sapaan akrab ekonom senior itu, adalah cendekiawan yang teguh, pikirannya teguh, jalan hidup yang teguh sebagai intelektual publik.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku mengenal Mas Dawam sejak awal di organisasi yang dipimpin Presiden ketiga RI BJ Habibie, ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia).
"Saya diantar oleh almarhum Adi Sasono yang juga telah pergi. Mereka adalah sahabat yang baik. Berbeda tapi bersatu," sebut Fahri lewat pesan singkatnya yang diterima wartawan, Kamis (31/5).
Menurutnya ada tokoh-tokoh berpengaruh yang telah pergi. Di antaranya Prof Amin Azis, Adi Aasono, Dawam Rahardjo.
Sedang mereka yang masih hidup Prof AM Saefuddin dan Abdillah Taha adalah 5 Pendekar LSM yang sering disebut Pandawa lima.
"Mereka berlima mendirikan PPA, Pusat Pengenbangan Agribisnis untuk membantu UKM. Lima tokoh ini banyak perbedaan, tapi begitu bicara rakyat dan Ummat mereka bersatu. Saya bersyukur sering menonton mereka berdebat terutama di marka PPA di Tebet. Setiap Jumat sore mereka bertemu dan saya diundang untuk mendengar," bebernya.
Memang diakui Fahri, terakhir dirinya bertemu dengan mas Dawam dalam keadaan mulai sakit-sakitan saat takziah wafatnya Hj Tuti Alawiyah di Jatiwaringin.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku mengenal Mas Dawam sejak awal di organisasi ICMI.
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju