Fahri Hamzah Siap Galang Lobi
jpnn.com - jpnn.com - Para politisi di Senayan belum kompak menanggapi bergulirnya penggunaan hak angket DPR dugaan kasus penyadapan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mencoba melakukan lobi agar penggunaan hak tersebut bisa dilakukan.
Anggota Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, usul hak angket penyadapan yang digagas Fraksi Partai Demokrat sudah tepat.
’’Kami akan berupaya menjelaskan dan mengajak fraksi yang lain menggunakan hak sebagai pengawas itu. Saya kira mereka akan yakin,’’ ujarnya setelah menghadiri peluncuran buku Trimedya Panjaitan di Grand Sahid, Jakarta, kemarin (5/2).
Fahri mengatakan, hak angket tersebut tidak hanya bertujuan mengupas kasus yang terjadi di persidangan Ahok. Itu juga akan menelisik fenomena sadap-menyadap secara umum.
’’Ini bagus buat pemerintah. Membersihkan jaring-jaring informasi pemerintah dari pihak luar,’’ imbuhnya.
Menurut dia, pemerintah harus belajar dari kasus penyadapan di Amerika yang melibatkan mantan anggota National Security Agency (NSA) Edward Snowden.
Hingga sekarang, kasus tersebut menjadi skandal besar. Sebelum hal itu terjadi, diperlukan upaya untuk membicarakan persoalan penyadapan di Indonesia melalui pintu masuk hak angket.
Para politisi di Senayan belum kompak menanggapi bergulirnya penggunaan hak angket DPR dugaan kasus penyadapan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono.
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Dewas Buka Jumlah Penyadapan oleh KPK Sepanjang 2022, Sebegini Banyaknya
- Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana, Irjen Dedi Berkata
- UU KPK Direvisi MK, Komisi III DPR: Tidak Perlu Menyalahkan
- Begini Respons Masinton atas Putusan MK tentang Penyadapan di KPK
- Dewas KPK Telah Mengeluarkan 132 Izin Penyadapan Selama 2020