Fahri Hamzah Tidak Terima Ketua KPK dari Polri Dipersoalkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fahri Hamzah mengingatkan jangan pernah mempersoalkan unsur Kepolisian Republik Indonesia menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
"Kalau soal siapa yang terpilih, sudahlah, ini kan sudah pemilihan pimpinan yang kelima. Jadi ya menurut saya yang terpilih itu sama saja," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9).
Mantan wakil sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan dulu Taufiqurrahman Ruki yang notabene dari unsur Polri juga pernah menjabat ketua KPK.
Selain Polri, kata Fahri, ketua KPK juga pernah dijabat dari unsur jaksa yakni Antasari Azhar. Setelah itu, dijabat lagi oleh jaksa yakni Tumpak Hatorangan Panggabean pada masa transisi KPK. Kemudian, kata Fahri, pada masa transisi berikutnya, Taufiqurrahman Ruki kembali memimpin KPK.
"Jadi, kalau bicara polisi, sudah dua kali. Pak Tumpak juga pernah. Jadi, KPK itu paling banyak dipimpin oleh diketuai polisi dan jaksa. Sekarang begitu-begitu saja, sama saja," kata Fahri. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fahri Hamzah mengingatkan jangan pernah mempersoalkan unsur Kepolisian Republik Indonesia menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Redaktur & Reporter : Boy
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas