Fahri Hamzah Tuding Jokowi Tak Hargai SBY
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghargai suksesnya pemerintahan terdahulu yang sudah menggelar Karpet Merah bagi Jokowi dan tinggal meneruskan saja.
"Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah meletakkan karpet merah untuk Jokowi. Dia mewariskan stabilitas politik, sosial, ekonomi dan keamanan. SBY bahkan mengundang Jokowi dan menjelaskan semuanya. Harusnya Jokowi berterimakasih, tapi semuanya diubah,” kata Fahri Hamzah, Selasa (6/1).
Fahri menjelaskan, SBY sudah memberikan program-program pro-rakyat seperti BPJS, dan mewariskan APBN dari Rp 340 triliun di awal pemerintahannya menjadi Rp 2039 triliun. ”Jokowi juga mendapatkan ruang fiskal sebesar Rp 250 triliun. Dengan Rp 250 triliun, Jokowi bisa buat subway di seluruh Indonesia. Harusnya dia berterima kasih, tapi justru yang dia lakukan mengubah program-program itu dengan nama lain dan mengklaim itu adalah hasil kerjanya," ungkap Wakil Ketua DPR itu.
Selain itu, Fahri juga menilai Jokowi tidak menghayati tema-tema kampanye yang dia gembar-gemborkan dulu. "Seperti bawa perubahan, mana yang berubah? Kecuali yang negatif, perubahan yang positif belum ada yang terlihat. Revolusi mental yang digembar-gemborkan, juga tidak ada wujudnya. Kalau revolusi mental harusnya ada gerakan yang masif dong, tapi ini tidak ada kan?” tegasnya.
Menjawab pertanyaan atas sikap masyarakat yang belum merespon kondisi seperti itu, Fahri menyatakan bahwa masyarakat itu seperti bom waktu.
"Kalau memang belum waktunya masyarakat akan diam saja dan tidak meledak, tapi kalau sudah waktunya maka dia akan meledak dan menimbulkan banyak kerusakan. Ini bisa terjadi kalau pemerintah terus tidak cermat. Di negara maju saja ada revolusi kok,” pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghargai suksesnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers