Fahri Hamzah: Ya Sudah, Ahok Ketahuan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Organisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengklaim mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu jika keluar dari penjara dan kembali ke dunia politik.
Merespons ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan jika memang benar maka PDI Perjuangan merupakan pelabuhan yang keempat bagi Ahok.
Dia menilai sejak awal sudah kelihatan dan ketahuan ke mana garis politik Ahok.
“Ya sudah, ketahuan Ahok kan. Garis politiknya sudah ketahuan dari awal. Ini kan pelabuhan dia yang keempat ya, PIB (Perhimpunan Indonesia Baru), Golkar, Gerindra, lalu PDIP. Sejak dia jadi wakil gubernur dan gubernur, garisnya sudah jelas,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
Karena itu, Fahri mengatakan, isu bergabungnya Ahok ke PDI Perjuangan sudah tidak seru. Sebab, dari awal memang sudah terlihat arah politik Ahok yang cenderung ke PDI Perjuangan. Nah, Fahri justru menilai yang seru adalah jika Ahok tiba-tiba menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019.
“Kalau tiba-tiba bilang ini karena saya jadi gubernur atas budi baik Gerindra dan Pak Prabowo, maka saya hari ini akan mendukung Pak Prabowo sebagai capres, ah itu baru seru. Kalau ini kan (ke PDIP) sudah tidak seru, memang dia arahnya ke sana,” katanya.
Meski begitu, Fahri mengatakan, langkah Ahok ketika bebas dari penjara dan mengapresiasikan hak politiknya secara terbuka adalah hal bagus.
Sebab, hal itu juga dilindungi oleh undang-undang (UU). Setiap warga negara dilindungi kebebasannya untuk berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat baik secara lisan maupum tulisan.
Kalau tiba-tiba bilang karena saya jadi gubernur atas budi baik Gerindra dan Pak Prabowo, maka saya hari ini akan mendukung Pak Prabowo sebagai capres, itu seru
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan