Fahri: Harusnya Ada Kampung Indonesia di Arab Saudi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Komisi VIII DPR lebih progresif memanfaatkan hubungan Indonesia-Arab Saudi dalam melakukan hubungan kerja sama. Terutama berkaitan dengan haji dan umroh.
Apalagi kepemimpinan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud belakangan ini kian massif menyosialisasikan visi Saudi ke berbagai negara. Termasuk Indonesia yang dikunjunginya beberapa waktu lalu.
Karena itu, wakil ketua DPR yang membidangi ekonomi dan kesejahteraan rakyat ini meminta pemerintah melalui Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), bisa berinvestasi di Saudi.
"Kalau kita tidak masuk ke Saudi dengan membawa uang besar yang dikelola BPKH yang hampir 90 triliun uang kita, maka di Saudi kita gak punya apa-apa," ujar Fahri di Komisi VIII DPR, Kamis (23/3).
Sementara negara lain sudah membeli hotel di sekitar Masjidil Haram, Madinah. Sedangkan Indonesia tidak memiliki apa-apa di sana.
"Padahal dengan uang 90 triliun, B to B dengan Visi Saudi Baru itu kita bisa bahkan punya kampung Indonesia di Mekah dan Madinah. Itu juga bisa jadi etalase Indonesia," jelas Fahri.
Politikus PKS ini menambahkan, BPHK harus didorong bekerja lebih cepat. Sehingga, jamaah Indonesia yang beribadah haji maupun umroh mendapat fasilitas yang memadai di Saudi.(fat/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Komisi VIII DPR lebih progresif memanfaatkan hubungan Indonesia-Arab Saudi dalam melakukan hubungan kerja sama.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi