Fahri Ingatkan Jokowi soal Koopssusgab dan Nilai Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo soal pengerahan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menghadapi ancaman terorisme.
Dia mengatakan, jangan sampai langkah itu justru berdampak pada perekonomian negara dalam hal ini nilai dolar terhadap rupiah.
"Hati-hati, kalau dia (Jokowi) mengisyaratkan negara ini darurat, sebentar lagi dolar bisa 20 ribu," tegas Fahri.
Itu disampaikan Fahri ketika ditanya sarannya untuk presiden dalam melibatkan TNI membantu Polri memberantas terorisme.
Politikus PKS itu meminta Jokowi jangan menciptakan suasana seolah-olah Indonesia dalam kondisi darurat. Sebab, investor bisa meninggalkan Indonesia.
Menurut Fahri, saat ini kondisi berbeda ketika operasi memburu Santoso di hutan Sulawesi pada 2016 lalu.
Saat itu ada keterlibatan militer membantu Polri melakukan pengejaran.
Ketika itu, lanjutnya, situasinya bisa dikategorikan perang karena kelompok Santoso membuat markas untuk menghadapi aparat, sehingga presiden menyerukan TNI ikut melakukan pengejaran.
Presiden Joko Widodo diminta tidak gegabah membuat kebijakan pembentukan Koopssusgab yang berpengaruh pada ekonomi negara.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan