Fahri Kecewa KIH Dapat Jatah Pimpinan AKD
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ternyata kecewa dengan isi kesepakatan damai antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Pasalnya, karena kesepakatan itu pula maka politikus KIH bisa duduk di kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD).
Fahri mendasarkan argumennya pada keyakinan bahwa kinerja eksekutif akan lebih baik jika legislatif dikuasai penuh oleh oposisi seperti KMP. "Saya pribadi menilai tengkar itu lebih baik, karena kritik ke pemerintah akan lebih tajam. Mereka akan kerja lebih hati-hati," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).
Fahri kemudian mencontohkan dinamika parlemen di Taiwan yang sangat sengit, bahkan kekerasan fisik sudah dianggap sebagai hal biasa. Tapi karena proses yang keras itu pula, Taiwan akhirnya bisa menjadi negara industri yang makmur.
"Karena keputusan yang dibuat melalui perdebatan sengit itu pasti bagus. Teorinya begitu, cuma kan kuping kita ini tipis," sindirnya.
Wasekjen PKS ini menegaskan, masuknya KIH dalam jajaran pimpinan AKD akan memperlemah fungsi pengawasan DPR. Hal ini, lanjut Fahri, justru berbahaya bagi demokrasi. "Kalau tiga kamar, eksekutif, legislatif, yudikatif kompromi semua harus hati-hati, itu artinya ada sekongkol," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ternyata kecewa dengan isi kesepakatan damai antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata